Terkait dengan postinga terdahulu mengenai harga Ipad 2. Sekarang harga Ipad 2 di Indonesia ganti harga! Emax yang merupakan premium reseller produk Apple di Indonesia telah menurunkan harga jual Ipad 2. Berikut harga terbaru Ipad 2 yang diumumkan Emax:
Ipad 2 with Wifi:
16GB harga terbarunya menjadi Rp4.699.000
32GB harga terbarunya menjadi Rp5.599.000
64GB harga terbarunya menjadi Rp6.499.000
Ipad 2 with Wifi + 3G:
16GB hrga terbarunya menjadi Rp5.899.000
32GB harga terbarunya menjadi Rp6.799.000
64GB harga terbarunya menjadi Rp7.699.000
Sharing about trading foreign currency and commodity, gadget tips, traveling, my cat, accounting, and also my experiences. Many thanks for visiting my Blog!
Label
- Bodybuilding (5)
- Forex (7)
- Gadget dan teknologi (13)
- Healthy Food (3)
- Journey (3)
- lain dan lainnya (9)
Minggu, 14 Agustus 2011
IPAD 2 GANTI HARGA
Label:
emax,
Gadget dan teknologi,
harga ipad 2,
ipad 2
Selasa, 09 Agustus 2011
Uji F Parsial (Partial F Test)
Pada pengujian F partial kita akan menguji apakah penambahan variabel
baru dapat meningkatkan nilai R-square secara signifikan atau tidak.
misalnya dari data sebelumnya, kita dapat
menyimpulkan bahwa variabel tinggi badan dan umur dapat memprediksi
dengan ketepatan 78% variabel berat badan. Nah dengan menambah satu
variabel lagi apakah nilai R-square akan meningkat secara signifikan?
Untuk
menjawab pertanyaan ini dari data yang kita miliki kita akan menambah
satu variabel lagi yaitu umur kuadrat (hanya sebagai contoh saja).
Dengan demikian, data tersebut menjadi sebagai berikut:
Langkah pertama seperti biasa adalah merumuskan hipotesis nol.
H0
: penambahan variabel X* tidak menambah kemampuan memprediksi berat
badan atau dapat juga ditulis secara matematis dengan H0: β* = 0
Untuk
melakukan uji F parsial, kita akan memerlukan data-data tentang nilai2
regresi serta jumlah kuadrat. Setelah menghitung dengan MINITAB kita
akan mendapatkan nilai2 sebagai berikut: (lampiran hasil analisis dengan
MINITAB dapat dilihat disini atau pada postingan sebelum ini.
Regresi jumlah kuadrat dari variabel tinggi badan terhadai berat badan {JK (X1)} = 588,92
Regresi jumlah kuadrat dari variabel tinggi badan dan umur terhadap berat badan {JK(X1,X2)} = 692,82
Regresi jumlah kuadrat dari variabel tinggi badan, umur dan umur kuadrat terhadap berat badan {JK ( X1.X2.X3)} =693,06
Dengan nilai-nilai tersebut di atas, kita dapat menghitung jumlah kuadratnya yaitu:
JK (X2IX1) = regressi JK (X1,X2) – regresi JK (X1) = 692,82 – 588,92 = 103,90
JK (X3IX1,X2) = regresi JK (X1,X2,X3) – regresi JK (X1,X2) = 693,06 – 692,82 = 0,24
Nilai-nilai tersebut kita masukkan ke dalam table rangkuman anava sebagai berikut:
Untuk mendapatkan nilai MS (mean square) dapat didapatkan dari SS : df. Adapun nilai F didapat dari MS : residual.
Dengan demikian, dari table di atas kita akan dapatkan
Dari nilai dapat
disimpulkan bahwa variabel tinggi badan dapat meramalkan variabel berat
badan. Hal ini karena nilai F hitung sebesar 19,67 lebih besar dari F
table pada tingkat signifikansi 95% sebesar 5,12. Adapun setelah
ditambahkan variabel umur, maka nilai F hitung sebesar 4,78 lebih kecil
dari F table pada tingkat signifikansi 95% sebesar 5,12. Akan tetapi
nilai ini masih tetap signifikan pada tingkat signifikansi 90%. Hal ini
karena nilai F table pada tingkat signifikansi 90% sebesar 3,36. Dengan
demikian, penambahan variabel umur setelah kita variabel tinggi badan secara signifikan dapat memprediksi berat badan pada tingkat signifikansi 90%.
Hal
ini berbeda jika kita menambahkan variabel umur kuadrat. F hitung yang
dihasilkan dari menambahkan variabel ini lebih kecil dari F table pada
tingkat signifikansi 90% yaitu hanya sebesar 0,01. Dengan demikian, H0
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tinggi badan dan umur
dapat memprediksi berat badan seseorang. Akan tetapi penambahan
variabel umur kuadrat tidak berpengaruh secara signifikan dalam
memprediksi berat badan.
Mencari nilai F Statistik
Ada banyak pertanyaan yang berkenaan dengan bagaimana mencari
nilai-nilai dari statistik tabel. Beberapa diantara pertanyaan tersebut
adalah :
dila "mas,, klo n=64,, 4 variabel bebes,, berapa nilai
tabel F dengan signifikasi 0,01? sy belum mengerti cara lihat tabel F,,
thx atas bantuan'a"
Dalam pengujian hipotesis, baik menggunakan
analisis mean seperti uji t ataupun analisis varian (ANAVA), pengambilan
keputusan senantiasa didasarkan pada perbandingan antara nilai
statistik hitung dan statistik tabel. Jika penentuan statistik hitung
didasarkan pada rumus-rumus tertentu, maka penentuan statistik tabel
didasarkan pada tabel yang telah disusun oleh para ahli. Nah, pada
postingan kali ini, saya akan sedikit berbagi dengan kawan-kawan
bagaimana kita menentukan nilai F tabel karena itu yang paling banyak
ditanyakan.
Untuk menentukan nilai statistik tabel, kita akan
berhadapan dengan derajad kebebasan (dk). Dalam menentukan nilai F
statistik pun kita akan bersentuhan dengan derajad kebebasan. dalam uji
t, penentuan derajad kebebasan sangat mudah. Kita tinggal mengurangkan
jumlah sampel yang dimiliki dengan 1 (n – 1). Misalnya jumlah sampel
kita 60, maka derajad kebebasannya adalah 60 – 1 = 59. Akan tetapi untuk
tabel F, kita dihadapkan dengan dua derajad kebebasan yaitu derajad
kebebasan pembilang (numerator) yang biasanya berada dibagian atas tabel
dan derajad kebebasan penyebut (denuminator) yang biasanya berada
disamping kiri tabel. Untuk menentukan berapa numerator dan denuminator,
maka kita harus menentukan terlebih dahulu berapa perlakuan yang hendak
kita lakukan.
Dalam analisis varian, derajad kebebasan pembilang
(numerator) biasa juga disebut derajad kebebasan antar perlakuan yang
ditulis dalam notasi matematika sebagai (k - 1). ‘k’ adalah jumlah
perlakuan sedangkan derajad kebebasan penyebut biasa disebut derajad
kebebasan kekeliruan eksperimen yang ditulis dalam notasi matemetika
∑(ni – 1). Untuk lebih jelas baiklah saya berikan contoh.
Misalnya
kita memiliki 15 orang murid yang kita bagi kedalam 3 kelompok
masing-masing 5 orang. Dengan demikian, kita akan mendapatkan berapa
nilai numerator dan nilai denominator. Nilai numerator adalah k – 1 atau
3 -1 = 2 dan untuk mencari denominator, kita bisa menemukannya dari
penjumlahan df setiap kelompok. Dari setiap kelompok kita akan
mendapatkan df sebesar 4 yang merupakan jumlah anggota setiap kelompok
dikurang satu. Karena ada tiga kelompok, maka jumlahnya adalah 3 x 4 =
12. Dengan demikian, untuk mencari nilai F tabel dengan α = 0,01, yang
pertama kita lakukan adalah melihat kolom numerator (pembilang) di
bagian atas dan mencari angka 2. Setelah itu lihatlah kolom denominator
(penyebut) dibagian kanan dan carilah angka 12. Tariklah garis lurus
dari angka 2 dan 12 sampai ketemu disatu titik yang sama. Kita akan
menemukan angka 6,93. Itulah nilai F tabel.
Kembali ke pertanyaan di
awal, berapa nilai F jika kita memiliki sampel sebanyak 60 (n = 60)? Hal
itu tergantung dari berapa perlakuan yang kawan-kawan lakukan. Karena
seperti yang disampaikan diatas, jumlah perlakuan akan menentukan
derajad kebebasan untuk numerator dan denominator.
Sumber: http://statistikpendidikanii.blogspot.com/2008/09/mencari-nilai-f-statistik.html
Langganan:
Postingan (Atom)